tubuhmu bukan kota lupa meditasi
di akhir pekan
bagaimana menjadikan tubuh
sebagai pantai di akhir pekan.
sebagai pantai di akhir pekan.
yang tenang bukan laut pasang.
gigih, sejuk, dan periang.
kehidupan datang dengan
kekosongan-kekosongan yang
minta diisi penuh atau kenyataan-
kenyataan yang sebenarnya
kosong belaka.
berteriaklah pada ombak hingga
ombak adalah suaramu yang
memecah batas. desau dan risau,
kesedihan datang silih berganti
dan terus saja
berkata: aku sungguh-
sungguh mencintaimu!
2022
___________________________
di balik kata-kata
di setiap riuh kata-kata
ada dendam dan rindu
bersembunyi. ada ruang
lengang yang meminta
penuh atau sengaja dibiarkan
tidak utuh. kau tidak mampu
atau tidak benar-benar ingin
pergi ke sana, sekadar untuk
memiliki dan memeluki
kekosonganku juga
kekosonganmu
sendiri.
kau menolak waspada—
membiarkan segala hal yang
mampu membinasakan kata-kata.
masa lalumu masih senang
menggerogoti dan menggerutu.
seolah-olah di setiap halnya,
meyakini
melindungi
meneriaki
diri sendiri?
namun sekali saja
apabila kelak kau temukan lagi cinta,
ulang-ulanglah kalimat akhir sajak ini:
oh, aku sepenuhnya kembali!
2022
___________________________
menjadi damai
laut tidak lagi menyimpan gelagatnya
di kedua pasang mata kita. kota-kota
ini tidaklah sulit untuk dilafalkan. mereka
mengenal banyak macam kegembiraan
dan duka. namamu kini tidak lagi
menyedihkan. tidak lagi sebagai
mantra-mantra yang terdengar seperti
kejahatan yang sering disembunyikan.
perihal ini akan selalu kuamini:
kau, seperti sesuatu yang
telah selesai kupahami—damai
dan ingatan.
2022
___________________________
membicarakan kota d
kota ini
tak selamanya
asri
kini wajahnya
sering menjelma
desakan ekspektasi
sepi
dan sedikit
nyeri.
2022
___________________________
tubuhmu bukan kota lupa meditasi
aku inginkan dirimu seperti
halnya puisi. kau jangkau
hal-hal yang tak mampu
dikejar, kau tempuh hal-hal
yang tak mampu direngkuh.
harapan senang menempuh jarak
berkilo-kilo atau kasih sayang
adalah kuning telur yang menggoda
di matahari senja sore ini.
konon katanya, saat ini kehidupan sedang
memberi diskon bahagia besar-besaran
yang sebelumnya sulit diberikan.
cuaca tubuhku sedang baik-baik saja,
kabarnya seminggu ke depan akan
banyak cerah meski sedikit cemas dan
pasrah. dalam berita terkini di ruang
ingatan: penanggulangan banjir air mata
telah berhasil diupayakan. para penghuni
kenangan tidak perlu khawatir kebasahan!
(dengan tanda seru di belakangnya)
meja dan kursi, cappucino dan cheese
cake yang tergeletak meski tidak sia-sia.
anak kecil di tubuhku minta keduanya,
meski hal utamanya adalah mengenai
isi dadamu, kutahu dadamu adalah
ruang paling rahasia atau palung
yang dasarnya tidak nampak, tidak
ada siapapun yang bisa menebak.
konon katanya, saat ini kehidupan sedang
memberi diskon bahagia besar-besaran
yang sebelumnya sulit diberikan.
kaki-kaki melangkah, jalan-jalan
dipenuhi mereka dengan dada yang mungkin
sama-sama tabah. tertulis di papan reklame besar
ujung jalan, pertigaan yang cabangnya sama-
sama mengarah ke ruang ingatan, kanan
banyak tantangan, kiri sedikit nyeri:
tubuhmu bukan kota lupa meditasi.
2022
___________________________
Komentar
Posting Komentar