diri sendiri, terima kasih

 



Coba kita bayangkan, sudah berapa banyak rintangan dan halangan yang menghadang, sudah berapa kali juga kita berhasil melewatinya. Meski terkadang beberapanya kita lalui dengan tangisan, terseok-seok nggak karuan, kaki sempoyongan, sumpah-serapah yang keluar, sampe ngelus-ngelus dada. Dah berapa kali? Banyak? Nggak kehitung, kan?

Setiap peristiwa yang lewat di garis takdir kehidupan kita, entah kenangan baik atau buruk; yang tinggal atau tanggal, yang hilang atau yang nyangkut di kepala. Semua, ikut andil membentuk kita hingga seperti sekarang ini.

Aduh. Apalagi tu, ya. Kalau pikiran lagi sumpek-sumpeknya, serasa beban banyak banget, buset dah, banyak uring-uringannya, kan. Ya, Tuhan, udah, kasih diskon kebahagiaannya dong. Haha. Sampai kita lupa, kalau hidup emang gitu, kadang di atas kadang di bawah, kadang ngerasain seneng kadang ngerasain terpuruk juga. Tapi, ya gapapa, namanya juga manusia, ngeluh juga salah satu tanda kalau kita masih manusia. Tapi, ya, jangan kelamaan juga.

Sampai umurmu yang sekarang ini, itung sendiri, pernah nggak, sekali aja berterima kasih ke diri sendiri. Karena udah mau nih, diajak berkelana, mengenal dan melalui hal-hal yang nggak enak di kehidupan, terutama luka.

Kadang, nyari pundak buat bersandar aja nggak selalu ada, eh adanya tembok sama pundak sendiri. Kalau kamu pernah berterima kasih ke diri sendiri, syukur deh, sekarang bilang lagi, yuk? Terima kasih, diri. Kalau belum, coba, peluk dirimu sendiri atau tepuk sembari dielus-elus pundaknya, bilang, "makasih, ya".

Di hidup ini. udah. jangan kelamaan bingung, ya. mau jalannya lurus mulus atau berkelok-kelok, jalurmu udah disiapin finish-nya sedari kamu memulai. Atau malah, jauh sebelum itu. Kerikil-kerikil atau batu sekalipun untuk ngelatih kewaspadaan sekaligus cara semesta buat ngasih tahu cara melaluinya bila mendapat hal serupa di depan.

Ya, meski rintangannya berbeda, tekad dan mentalmu akan lebih kuat. jangan sebaliknya. bukankah, begitu?

Sekali lagi, kepada diri sendiri, atas segala upaya hingga bisa sampai dan masih tegak di titik ini: terima kasih.


di beranda

__________________________

Materi tulisan ini sebenarnya merupakan isi dari audio podcast Di Beranda episode 19 dengan judul yang sama: diri sendiri, terima kasih. kamu boleh membaca sambil mendengarkan audionya, atau bagaimanapun caranya, pilihan ada padamu. Tetap tegak, jangan lupa makasih sama diri sendiri, ya!

link audio: diri sendiri, terima kasih

Komentar

Postingan Populer