patah lalu tumbuh




Terkadang, kita perlu merasa sakit untuk benar-benar menemukan arti ternyata bahagia memang sebegitu indahnya. Untuk menyetujui bahwa kehadiran luka tidak serta-merta hanya datang sebagai kutukan yang penuh disesali. Lantas pada akhirnya untuk mengamini, bahwa melewati berbagai macam bentuk rasa menjadikan kita manusia seutuhnya.

Ada yang patah lalu tumbuh, ada yang remuk sebelum benar-benar terbentuk, ada yang tragis sebelum datang hal-hal penuh manis.

Sepertinya dunia selalu berjalan seperti itu, beriringan oleh hal-hal yang disukai dan tidak disukai. Mungkin dunia lagi ngasih kode ke kita kalau di dalam dirinya nggak melulu soal apa-apa yang kita suka, tapi juga sebaliknya.

Begitu pula jika pikiran-pikiran dan pandangan-pandangan kita dipenuhi amarah dan sinis terhadap dunia, bahwa, "Hei, masih banyak kok hal-hal baik di dunia yang mungkin bisa membuat kamu tersenyum dan bangkit kembali. Cari, yuk. Selami."

Memang tidak mudah untuk tumbuh atau berdiri lagi setelah runtuh. Kadang nangis dulu di pojokan, hehe, terpuruk dulu, sebelum benar-benar menemukan jalannya lagi. Dan, ya, bener banget—ngerasain patah, ngerasain luka, ngerasain sakitnya ditampar kenyataan itu nggak enak. Kadang buat kita berpikir, "Buat apa coba ada luka, ada kecewa, di hidup ini."

Sebelum saatnya benar-benar disadarkan bahwa peranan luka, hati yang patah oleh sebab tertentu ternyata ada maksudnya. Tidak lain dan tidak bukan untuk membuat kita lebih kuat setelah remuk-redam. Membuat kita belajar dari hal-hal yang sudah-sudah, agar tidak terjebak di situasi yang sama atau setidaknya tahu harus bersikap bagaimana.

Bayangin coba kalau jalan kita mulus-mulus aja, nggak ada rintangan dan kerikilnya, kadang malah bikin kita berpikir, "Lah, jalan kok lempeng-lempeng aja, ya." Malah jadi serba salah. Ya, kan?

Mungkin udah saatnya kita buat bilang 'gapapa', kalau hidup terkadang tidak berjalan sesuai dengan harapan. Dikasih patah dulu sebelum kita belajar memaknai untuk kembali berusaha tumbuh. Tumbuh lebih mekar dan ranum.

Semoga kita benar-benar bisa tumbuh kembali setelah ngerasa patah, bukan malah terpuruk yang berkepanjangan dan tak berkesudahan.


***

Jangan bosan,
mencari makna di setiap peristiwa.

Jangan bosan-bosan juga buat
belajar jadi diri yang lebih baik.

Semesta senang sekali
memberi kejutan, kepada mereka
yang tak letih dan terus melangkah.

Membuat kita berpikir, betapa hidup
terlampau banyak mengajari banyak hal.


Komentar

Postingan Populer